Bali selalu menjanjikan kebebasan. Angin laut yang hangat, sunrise yang menyentuh jiwa, dan janji akan hidup yang lebih sederhana dan bermakna. Tapi di tahun 2025, hidup di Bali tidak lagi sesederhana bayangan Instagram. Di balik kelapa muda dan yoga pagi di tepi pantai, ada angka-angka yang perlu dihitung dengan bijak. Banyak orang datang dengan harapan bisa hidup nyaman dan murah, namun tak sedikit pula yang terkejut ketika biaya hidup ternyata jauh dari ekspektasi awal.
Kamu bisa hidup cukup dengan sekitar Rp15.000.000 per bulan, atau menghabiskan lebih dari Rp30.000.000 tanpa sadar. Semua tergantung pada pilihan: tinggal di mana, makan apa, dan sejauh mana kenyamanan dibutuhkan. Bagi yang hidup hemat, guesthouse sederhana dengan kamar pribadi, kipas angin atau AC, dan kadang dapur kecil bisa disewa hanya dengan Rp3.200.000 per bulan. Tapi bagi yang mendambakan ketenangan dan kenyamanan lebih, vila lengkap dengan kolam renang pribadi dan taman yang tenang bisa disewa dengan harga sekitar Rp16.000.000 per bulan. Pilihan ini memberi suasana rumah yang ideal, terutama bagi mereka yang bekerja jarak jauh.
Urusan makan juga memberikan dua dunia yang berbeda. Jika memilih warung lokal, makanan seperti nasi goreng atau mie goreng bisa dinikmati dengan Rp25.000 saja. Sederhana, hangat, dan cukup bergizi. Tapi jika tergoda makanan Barat seperti burger, pizza, atau pasta, siapkan Rp100.000 hingga Rp160.000 per porsi. Dalam jangka panjang, pengeluaran akan melonjak signifikan jika makanan ala Barat menjadi kebiasaan. Bahkan belanja bahan makanan pun bukan solusi hemat yang dijamin. Produk impor seperti keju, sereal, dan saus seringkali dijual seharga menu restoran, dan bahkan bahan lokal pun kadang tidak jauh lebih murah daripada makan langsung di warung.
Bali adalah pulau yang menuntut mobilitas. Menyewa skuter menjadi pilihan bijak dengan biaya bulanan sekitar Rp960.000 hingga Rp1.600.000. Dengan skuter, kamu bisa menjelajah bebas tanpa terjebak macet. Tapi kalau belum terbiasa, alternatifnya adalah Gojek dan Grab. Perjalanan pendek naik motor hanya Rp15.000, sedangkan naik mobil sekitar Rp48.000. Tetap terjangkau, namun akan terasa lebih boros jika digunakan setiap hari.
Hal-hal kecil tapi penting sering terlupakan. Asuransi perjalanan, seperti SafetyWing, menjadi kebutuhan utama terutama jika kamu sering berkendara motor atau menjelajah alam Bali. Biayanya mulai dari Rp800.000 per bulan dan mencakup segala risiko dari kecelakaan hingga barang hilang. Laundry juga tak bisa dihindari. Dengan biaya rata-rata Rp10.000 per kilo, pakaian bersih tetap butuh anggaran, apalagi jika mencuci setiap minggu. Bahkan untuk masuk ke banyak pantai indah di selatan Bali, kamu perlu membayar Rp15.000 hingga Rp20.000 sekali masuk. Belum lagi biaya tambahan jika ingin menyewa papan selancar sekitar Rp80.000 hingga Rp160.000 atau mengikuti les selancar seharga Rp320.000 hingga Rp480.000 per jam. Jika ingin merasakan suasana beach club seperti Atlas, tiket masuk online termurah sekitar Rp112.000 sudah termasuk minuman dan akses kolam renang.
Bagi digital nomad atau freelancer, coworking space menjadi tempat penting. Biaya keanggotaannya berkisar antara Rp1.600.000 hingga Rp2.400.000 per bulan dan biasanya sudah termasuk diskon makanan. Koneksi internet pun stabil dan ruang kerja kondusif. Untuk paket data internet, Rp460.000 cukup untuk 60GB dengan Telkomsel atau XL. Jaringan tersebar luas bahkan di daerah yang terpencil.
Urusan visa juga harus diperhitungkan. Visa turis B1 seharga Rp560.000 berlaku selama 30 hari dan bisa diperpanjang sekali. Setelah itu, kamu wajib keluar dari Indonesia, biasanya ke negara tetangga seperti Malaysia. Alternatifnya adalah visa B211A yang berlaku 60 hari dan bisa diperpanjang hingga total 180 hari. Harganya sekitar Rp1.120.000 dan seringkali memerlukan jasa agen, yang menambah biaya. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tinggal disesuaikan dengan rencana tinggalmu di Bali.
Jika kamu hidup hemat—tinggal di guesthouse, makan di warung, menyewa skuter, dan menjalani hidup dengan secukupnya—maka hidup di Bali dengan Rp15.000.000 per bulan adalah sesuatu yang mungkin. Tapi jika kamu ingin kenyamanan lebih—tinggal di vila, makan makanan Barat, bergabung di coworking space, gym, atau menghabiskan waktu di beach club—maka siapkan dana mendekati atau melebihi Rp30.000.000 per bulan.
Namun, yang paling menakjubkan dari Bali bukan hanya alamnya, tapi fleksibilitasnya. Kamu bisa menyesuaikan gaya hidup sesuai nilai dan prioritasmu. Bali memberi ruang untuk hidup dengan lebih sadar—entah itu dengan secangkir kopi hangat di tepi sawah, atau bekerja dengan tenang di coworking space sambil menatap lautan. Di pulau ini, hidup sederhana bisa tetap bermakna, dan hidup mewah bisa terasa membumi.
Jika kamu sedang merancang babak baru dalam hidupmu—entah mencari inspirasi, ketenangan, atau komunitas—Bali mungkin tempat yang kamu cari. Dengan informasi yang jelas dan pilihan yang bijak, kamu bisa menjadikan mimpi tropismu sebagai kenyataan, tanpa harus terkejut di akhir bulan.
Tambah Komentar Baru